Dokumentasi Kegiatan

  • Kegiatan Gebyar Muslim Engineer di Depan Fakultas Teknik UNRAM
  • berada di bawah terop depan FT-UNRAM
  • sedang di komentari oleh juri
  • Berjalan Menuju Pemandangan nan indah & Alami
  • bersama pemandu di Bandara Internasional Lombok
  • Depan jalan masuk ke ruang tunggu dan Check in Pesawat di Bandara internasional lombok
  • Ruang Sidang FT-UNRAM

STRUKTUR ORGANISASI

on Jumat, 30 April 2010

STRUKTUR ORGANISASI UKK AS-SIRAAJ 2010




READ MORE - STRUKTUR ORGANISASI

Stop ! Ada Larangan Berjilbab di Prancis

on Rabu, 28 April 2010

Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, akan mengajukan Rancangan Undang-Undang mengenai larangan memakai jilbab pada parlemen Mei mendatang. Juru bicara Luc Chatel, Rabu (21/4), mengatakan, Sarkozy akhirnya memutuskan terus maju untuk mengesahkan larangan pemakaian jilbab dan semacamnya di tempat umum.

Ini merupakan langkah politis pertama yang diambil Sarkozy mengenai larangan tersebut meski berulang kali dia menegaskan bahwa pakaian seperti burka, niqab, dan jilbab mengekang perempuan dan tidak bisa diterima di Prancis, negara dengan pemerintahan sekuler.

Sarkozy menekankan bahwa segala sesuatu harus dilakukan tanpa membuat seseorang merasa terstigma. Menurut Sarkozy, pakaian tertutup perempuan muslim tidak menimbulkan persoalan agama, tetapi mengancam martabat perempuan.

Prancis merupakan kediaman populasi muslim terbesar di Eropa barat. Hanya sedikit sekali perempuan Prancis muslim yang mengenakan kerudung yang menutupi seluruh wajah, tetapi isu pencekalan ini diperdebatkan karena terkait dengan identitas nasional, hak umat beragama di masyarakat sekuler Prancis, dan integrasi penduduk imigran Prancis (VIVAnews).

source : tvOne
READ MORE - Stop ! Ada Larangan Berjilbab di Prancis

4 Perkara Sebelum Tidur

on Senin, 26 April 2010

( Tafsir Haqqi )

Rasulullah berpesan kepada Aisyah ra : "Ya Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu :

1. Sebelum khatam Al Qur'an,
2. Sebelum membuat para nabi memberimu syafaat di hari akhir,
3. Sebelum para muslim meridloi kamu,
4. Sebelum kaulaksanakan haji dan umroh....

"Bertanya Aisyah :
"Ya Rasulullah.... Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?"

Rasul tersenyum dan bersabda : "Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas tiga kali seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur'an.

Membacalah sholawat untukKu dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan
memberi syafaat di hari kiamat.

Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meredloi kamu.

Dan,perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka
seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh"

Sekian untuk ingatan kita bersama.

* Kalau rajin..Tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Muslim yang lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati.
READ MORE - 4 Perkara Sebelum Tidur

Mencintai saudara se-iman melebihi cinta diri sendiri

"Dari Anas bin Malik radhiallâhu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah (sempurna) iman seseorang diantara kalian hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri". (H.R.Bukhari dan Muslim).

Catatan: Lafazh hadits diatas terdapat dalam Shahih Bukhari tetapi tanpa kata yang kami garisbawahi "bin Malik ". Kami cantumkan demikian karena naskah aslinya dari kitab "Jami'ul 'ulum wal Hikam" demikian.

Takhrij Hadits secara global

Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, juga dikeluarkan oleh Imam Ahmad, at-Turmuzi, Ibnu Majah, an-Nasai dan Ibnu Hibban.

Makna hadits secara global

Dalam hadits diatas, Rasulullah menjelaskan bahwa salah satu dari ciri kesempurnaan iman seseorang adalah dia memberikan porsi kecintaan terhadap saudara nya se-iman melebihi cintanya pada dirinya sendiri.

Penjelasan tambahan

Dalam riwayat yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad terdapat penjelasan tentang makna penafian iman dalam hadits diatas yaitu menafikan pencapaian hakikat dan puncak keimanan karena banyak sekali disebutkan dalam hadits-hadits Nabi tentang penafian iman lantaran tiada terpenuhinya sebagian dari rukun-rukun dan kewajiban-kewajiban yang terkait dengannya. Seperti dalam makna sabda beliau: "Tidaklah seorang pezina melakukan perbuatan zina ketika dia melakukannya; sedangkan dia dalam keadaan beriman, dan tidaklah seorang pencuri melakukan pencurian ketika dia mencuri; sedangkan dia dalam keadaan beriman, dan tidaklah meminum khamar/arak ketika dia meminumnya; sedangkan dia dalam keadaan beriman". Juga dalam seperti dalam sabdanya yang lain: "Tidaklah beriman (sempurna imannya) orang yang tetangganya tidak aman dari ucapan-ucapannya".

Hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik diatas, menunjukkan bahwa seorang Mukmin merasa senang dan gembira bila saudaranya se-iman merasakan hal yang sama dengan yang dia rasakan. Begitu juga, dia ingin agar saudaranya itu mendapatkan kebaikan seperti yang dianugerahkan kepadanya. Hal ini bisa terealisasi manakala dada seorang Mukmin secara sempurna terselamatkan dari penyakit dengki dan ngibul. Sebab sifat dengki mengindikasikan bahwa si pendengki tidak suka bila kebaikan seseorang melebihi dirinya atau bahkan menyamainya. Dia ingin agar kelebihan yang ada padanya selalu diatas orang lain dan tidak ada orang yang menyainginya sedangkan keimanan mengindikasikan sebaliknya; yaitu agar semua orang-orang yang beriman sama-sama diberikan kebaikan seperti dirinya tanpa dikurangi sedikitpun. Oleh karena itu, dalam KitabNya Allah memuji orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi. Dia Ta'ala berfirman: "Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi..". (Q.,s. 28/al-Qashash: 83).

Diantara hadits yang semakna dengan hadits Anas diatas, adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Mu'adz, bahwasanya dia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tentang iman yang paling utama, maka beliau bersabda: "iman yang paling utama adalah engkau mencintai karena Allah dan membenci karena Allah, engkau pekerjakan lisanmu dalam berzikir kepada Allah". Mereka lantas bertanya : kemudian apa lagi wahai Rasulullah! , beliau menjawab: "engkau mencintai manusia sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri dan engkau benci (sesuatu yang buruk terjadi) terhadapnya sebagaimana engkau membenci hal itu terjadi terhadap dirimu, dan engkau berkata dengan perkataan yang baik atau engkau diam". Namun dalam memaparkan hadits ini, Mushannif memakai lafazh "ruwiya" dimana dalam istilah hadits merupakan bentuk yang menunjukkan "tamridh" alias hadits ini masih dipertanyakan keshahihannya dan kevalidan sumbernya meskipun dari sisi makna adalah shahih.

Implikasi dari terpatrinya sifat iman diatas

Diantara implikasi dari tercapainya keimanan melalui sifat mencintai saudara se-iman seperti tersebut diatas adalah bahwa sifat tersebut dapat membawa pemiliknya masuk surga. Hal ini dipertegas dalam hadits-hadits lain, diantaranya: hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Yazid bin Asad la-Qasri, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "apakah kamu menginginkan surga?, aku berkata: Ya, lalu beliau bersabda: "oleh karena itu, cintailah saudaramu sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri". Begitu juga hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari 'Abdullah bin 'Amru bin al-'Ash dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "barangsiapa yang ingin agar dirinya dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke surga, maka hendaklah saat dia menemui ajalnya dalam keadaan beriman kepada Allah dan Hari Akhir, dan dia memberikan kepada manusia sesuatu yang dia suka hal itu diberikan kepadanya".

Hal ini juga diterapkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Dzar al-Ghifari, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "wahai Abu Dzar! Sesungguhnya aku melihatmu seorang yang lemah, dan aku mencintaimu sebagaimana aku mencintai diriku sendiri; janganlah engkau menjadi amir (pemimpin) atas dua orang, dan janganlah pula engkau menjadi wali atas harta anak yatim". Mengomentari hadits ini, Mushannif mengatakan bahwa beliau Shallallahu 'alaihi wasallam melarang Abu Dzar untuk melakukan hal tersebut lantaran beliau memandang bahwa dia (Abu Dzar) merupakan sosok yang lemah dalam hal itu (memimpin/leadership), sedangkan beliau mencintai setiap orang yang lemah, termasuk Abu Dzar sendiri. Adapun kenapa beliau dapat menjalankan tugas mengatur urusan orang banyak, hal itu karena Allah telah memberikan kekuatan kepada beliau untuk melakukannya, dan memerintahkan kepada beliau untuk mengajak seluruh makhluk agar loyal terhadapnya serta mengembankan tugas kepada beliau untuk mengarahkan urusan agama dan dunia mereka.

Ada riwayat dari 'Ali bin Abi Thalib yang intinya menunjukkan bahwa dia merealisasikan hadits Anas diatas sebagaimana Rasul juga telah merealisasikannya, namun riwayat tersebut masih dipertanyakan keshahihannya bahkan ada yang mengatakan kualitasnya lemah sekali.

Permasalahan hadits

Ada beberapa permasalahan yang terkait dengan hadits diatas:

1. Masalah pelaku dosa-dosa besar (Murtakibul Kaba-ir)

Para Ulama berbeda pendapat mengenai pelaku dosa-dosa besar; apakah dia seoraang Mukmin tetapi iman nya kurang ataukah dia tidak dinamakan sebagai seorang Mukmin tetapi disebut sebagai seorang Muslim?. Dalam hal ini terdapat dua pendapat yang keduanya merupakan riwayat dari Imam Ahmad.

Sedangkan terhadap pelaku dosa-dosa kecil (Murtakibush Shagha-ir), maka lebel "iman" tidak hilang darinya secara keseluruhan tetapi dia adalah seorang Mukmin yang kurang imannya dan kekurangan ini terjadi sesuai dengan dosa yang dilakukannya.

Mengenai pelaku dosa-dosa besar diatas, pendapat yang mengatakan bahwa pelaku dosa-dosa besar adalah seorang Mukmin yang kurang imannya berasal dari Jabir bin Abdullah (seorang shahabat), Ibnu Mubarak, Ishaq bin Rahawaih, Abu 'Ubaid, dan lain-lain. Sementara itu, pendapat kedua yang mengatakan bahwa pelaku dosa besar adalah seorang Muslim bukan Mukmin berasal dari Abu Ja'far, Muhammad bin 'Ali. Mushannif menyebutkan bahwa ada sebagian ulama yang menyatakan bahwa pendapat ini merupakan pendapat yang dipilih oleh Ahlus Sunnah.

Berkaitan dengan iman, Abdullah bin Rawahah, Abu Darda', Imam Ahmad dan lain-lain menyatakan bahwa iman itu seperti baju yang terkadang dipakai oleh seseorang dan terkadang pula dicopotnya. Menurut Mushannif, makna dari ucapan diatas adalah: bila seseorang telah dapat menyempurnakan sifat keimanan maka dia akan memakainya dan bila keimanan tersebut berkurang sedikit maka dia akan mencopotnya. Hal ini semua mengisyaratkan dapat terealisasinya iman yang benar-benar sempurna yang tidak kurang sesuatupun dari kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengannya. Maksudnya, bahwa diantara ciri-ciri sifat iman yang wajib adalah seseorang mencintai saudaranya se-iman sama seperti dia mencintai dirinya sendiri. Begitu pula, dia tidak suka bila sesuatu terjadi terhadapnya sama seperti dia tidak suka hal itu akan terjadi terhadap dirinya. Bila perasaan semacam itu telah hilang dari jiwanya, maka karenanya pula imannya akan berkurang. Terdapat hadits yang mendukung makna tersebut, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dari Waatsilah bin al-Asqa' dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Cintailah manusia sebagaimana engkau mencintai diri sendiri maka engkau akan menjadi seorang Muslim".

2. Masalah orang yang menyombongkan diri dan berbuat kerusakan seperti yang disinggung dalam ayat 83 surat al-Qashash diatas

Dalam ayat 83 surat al-Qashash diatas disebutkan bahwa " Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi..".

Ada yang mengatakan bahwa ayat tersebut berlaku bila seseorang ingin menyombongkan diri atas orang lain bukan karena hanya sekedar menonjolkan keindahan (berindah-indah) semata. 'Ikrimah dan para Mufassir lainnya mengomentari ayat ini dengan mengatakan: (maksudnya) kesombongan di muka bumi adalah takabbur/berlaku sombong dan mencari kemuliaan serta kedudukan di sisi penguasa. Sedangkan maksud dari berbuat kerusakan dalam ayat tersebut adalah melakukan perbuatan maksiat.

Dalam kaitannya dengan hal diatas, banyak hadits yang menyatakan bahwa orang yang tidak suka orang lain melebihi kecantikan/ketampanan dirinya tidak berdosa. Diantaranya, hadits yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan al-Hakim dari Ibnu Mas'ud radhiallâhu 'anhu, dia berkata: aku mengunjungi Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam yang saat itu disampingnya ada Malik bin Mararah ar-Rahawi, lantas aku memergokinya berkata kepada Rasulullah: wahai Rasulullah! Engkau telah mellihat bahwa Allah telah memberikan ketampanan kepadaku dan aku tidak suka seorang pun yang melebihiku meskipun seukuran dua pasang sandal atau lebih, apakah hal ini termasuk perbuatan melampaui batas? Beliau bersabda: "tidak, ini bukan termasuk perbuatan melampaui batas, tetapi yang dikatakan melampau batas itu adalah orang yang menolak dan mengingkari kebenaran. (perawi mengatakan: atau sabda beliau-red) orang yang meremehkan kebenaran dan menyombongkan diri terhadap manusia".

Dalam hadits ini Rasulullah menafikan ketidaksukaan terhadap orang yang melebihi diri seseorang dalam keindahan rupa termasuk kategori "baghy" (melampaui batas) atau "kibr" (menyombongkan diri). Bahkan beliau menafsirkan keduanya dengan: "menolak dan mengingkari kebenaran dan takabbur. Juga menolak untuk menerimanya secara sombong bila bertentangan dengan hawa nafsunya". Oleh karenanya, sebagian Salaf berkata: Tawadhu' adalah menerima kebenaran dari siapa saja yang membawanya meskipun lebih muda/kecil; barangsiapa yang menerima kebenaran dari siapa saja yang membawanya meskipun dia muda atau tua, menyukai atau membencinya maka dia adalah Mutawaadhi' (orang yang memiliki sifat tawadhu') sedangkan orang yang menolak untuk menerima kebenaran secara sombong maka dia adalah Mutakabbir (seorang yang memiliki sifat sombong).

3. Masalah tahadduts dengan nikmat

Jika seseorang mengetahui bahwa Allah menganugerahkan keistimewaan kepada dirinya yang tidak dimiliki oleh orang lain lantas dia meceritakan hal itu kepada orang banyak demi kepentingan yang bersifat keagamaan dan dia menceritakan hal itu dalam rangka tahadduts binni'am (menceritakan nikmat) yang diberikan kepadanya. Dalam hal ini juga dia melihat bahwa dirinya belum maksimal dalam bersyukur maka hal ini adalah boleh.

Sikap semacam ini ditunjukkan oleh Ibnu Mas'ud saat berkata: "sepanjang pengetahuanku, tidak ada orang yang lebih mengetahui Kitabullah dari diriku". Meskipun begitu, hal ini tidak menghalangi dirinya untuk selalu menginginkan agar orang-orang dapat menyamainya dalam keistimewaan yang dianugerahkan oleh Allah kepadanya tersebut. Begitu juga, Ibnu 'Abbas pernah berkata: "sesungguhnya saat aku mengkaji dan memahami ayat per-ayat dari Kitabullah, maka kala itu juga aku ingin agar semua orang mengetahui apa yang aku ketahui". Demikian juga dengan Imam asy-Syafi'i saat dia berkata: "aku ingin agar orang-orang yang mempelajari ilmu ini (apa yang ia tulis dalam bukunya, dsb) tidak menisbatkannya kepadaku".
Secara global, hendaklah seorang Mukmin mencintai kaum Mukminin sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri, begitu pula dia tidak suka sesuatu yang jelek terjadi terhadap mereka sebagaimana dia tidak suka hal itu terjadi pada dirinya. Jika dia melihat ada kekurangan dalam masalah agama pada saudaranya se-Islam maka dia berupaya dengan serius untuk sedapat mungkin memperbaikinya. Dalam hal ini, sebagian Salaf menyatakan bahwa orang-orang yang mencintai saudaranya karena Allah, mereka akan memandang dengan Nur Allah, mereka amat prihatin terhadap kemaksiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang berbuat maksiat, mencerca perbuatan tersebut dan berupaya merubahnya melalui nasihat, menyayangkan bila raga mereka dibakar oleh api neraka. Seorang Mukmin tidak dikatakan sebagai sebenar-benar Mukmin hingga dia rela bila orang lain mendapatkan sesuatu yang baik sebagaimana dia rela hal itu dia dapatkan juga, dan tidak lah dia dikatakan sebagai Mukmin bila melihat kelebihan yang ada pada orang lain melebihi dirinya kemudian dia bercita-cita ingin mendapatkan kelebihan itu pula namun bila kelebihan tersebut dalam masalah yang bersifat keagamaan maka hal itu adalah baik sebab Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah bercita-cita mendapatkan kedudukan yang dicapai melalui mati syahid. Karenanya, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Tidaklah boleh mendengki kecuali terhadap dua spesifikasi: seorang yang dikarunia oleh Allah dengan harta, lalu dia infaqkan harta tersebut sepanjang siang dan malam; dan seorang yang dikaruniai oleh Allah dengan Al-Qur'an lalu dia membacanya (dengan mentadabburinya) sepanjang malam dan siang".

Dalam hadits yang lain dijelaskan juga bahwa orang yang melihat saudaranya menafkahkan hartanya di jalan ketaatan, kemudian dia berkata pada dirinya: "andaikan saya memiliki harta seperti itu niscaya akan saya lakukan begini dan begitu (di jalan ketaatan)", maka orang tersebut mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang memiliki harta dan menafkahkan hartanya tersebut di jalan ketaatan. Akan tetapi hal ini tidak berlaku dalam masalah duniawi dan tidak baik bercita-cita seperti itu (lihat Q.,s. al-Qashash: 79-80).

Yang jelas, hendaknya seorang Mukmin bersedih bila dia tidak dapat melakukan dan mendapatkan kelebihan dalam hal yang bersifat keagamaan, oleh karena itu diperintahkan kepadanya dalam hal ini untuk memandang kepada orang yang lebih dari dirinya dan berlomba-lomba untuk mendapatkannya dengan seluruh kekuatan dan kemampuan yang ada padanya. Allah berfirman: "…dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba". (Q.,s. 83/al-Muthaffifiin: 26). Dia tidak boleh membenci siapapun yang menyamainya dalam hal ini bahkan amat senang bila semua orang berlomba-lomba di dalamnya dan mengajak orang kepada hal itu. Inilah tingkatan yang sempurna dalam memberi nashihat kepada kaum Muslimin. Al-Fudhail bin 'Ayadh berkata: "jika kamu ingin agar orang lain sepertimu maka kamu dianggap belum melaksanakan nasihat karena Tuhanmu, bagaimana tidak? Sebab (dengan begitu berarti) anda ingin agar kondisi mereka di bawah anda". Disini al-Fudhail mengisyaratkan bahwa memberi nasihat kepada mereka artinya dia ingin agar mereka melebihi dirinya. Dan inilah kedudukan dan tingkat yang tinggi dalam memberikan nasihat namun hal ini bukan merupakan suatu kewajiban. Sebenarnya yang diperintahkan oleh syara' adalah keinginannya agar mereka sama seperti dirinya, meskipun demikian bila seseorang melebihi dirinya dalam masalah yang bersifat keagamaan maka dia mesti berusaha untuk mendapatkannya dan bersedih atas ketidak maksimalannya di dalamnya. Hal semacam ini bukan dikategorikan sebagai hasad (dengki) atas karunia yang diberikan oleh Allah kepada mereka akan tetapi dalam rangka berlomba-lomba dengan mereka dalam kebaikan.
Bila seorang Mukmin merasa bahwa dirinya masih belum maksimal dalam menggapai kedudukan yang tinggi dalam masalah yang bersifat keagamaan, maka dia akan mendapatkan dua keuntungan: Pertama , dia akan berupaya untuk mendapatkan kedudukan tersebut dan ingin terus meningkatkannya. Kedua, dia selalu melihat dirinya masih memiliki kekurangan; hal ini berimplikasi kepada sikap ingin agar kaum Mukminin lebih baik dari dirinya karena dia tidak rela kondisi mereka sama seperti dirinya tersebut sebagaimana ketidakrelaannya dengan apa yang terjadi terhadap dirinya bahkan dia akan berusaha memperbaikinya. Muhammad bin Waasi' berkata kepada anaknya: " mudah-mudahan Allah tidak memperbanyak di kalangan kaum Muslimin orang seperti bapakmu ini". Dengan demikian, bilamana seseorang tidak rela terhadap dirinya maka bagaimana mungkin dia menginginkan kaum Muslimin sama kondisinya seperti dirinya dan memberikan nasihat kepada mereka? Bahkan selayaknyalah dia menginginkan agar kondisi mereka lebih baik dari dirinya dan ingin agar kondisi dirinya selalu lebih baik dari kondisi yang tengah dialaminya.

Intisari Hadits

1. Hendaknya seorang Mukmin mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri, begitu pula dia tidak suka bila saudaranya mendapatkan sesuatu yang tidak baik sebagaimana dia tidak suka hal itu terjadi pada dirinya.

2. Syara' memerintahkan agar seorang Mukmin selalu menginginkan saudaranya mendapatkan kelebihan yang sama seperti yang Allah anugerahkan kepadanya, namun adalah merupakan tingkatan memberi nasihat yang tinggi bila dia ingin agar saudaranya itu melebihi dirinya dalam hal tersebut.

3. Berlomba-lomba dalam ketaatan dan kebaikan bukan termasuk melampaui batas dan hal yang dilarang bahkan dianjurkan.

4. Menceritakan nikmat yang dianugerahkan oleh Allah kepada kita dalam rangka bersyukur adalah dibolehkan. Wallaahu a'lam
READ MORE - Mencintai saudara se-iman melebihi cinta diri sendiri

Mutiara Hadits

1 . Ikhlas dan Niat ( Hit: 495 )

3 . Orang yang Bangkrut di Akhirat ( Hit: 331 )

8 . Sihir Termasuk Perbuatan Syetan ( Hit: 216 )

4 . Menceritakan Aib Orang Lain ( Hit: 292 )

5 . Keutamaan Membaca Shalawat Atas Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam ( Hit: 374 )

6 . Dzikir Dan Macam-Macamnya ( Hit: 515 )

9 . Jangan Bergaul Dengan Ahli Bid'ah ( Hit: 315 )

10 . Anjuran Untuk menutup Kekurangan kaum Muslimin Dan Larangan Dari Mencari-cari Kekurangan Mereka ( Hit: 200 )

11 . Hak Suami Atas Isteri ( Hit: 389 )

12 . Hak Isteri Atas Suami ( Hit: 382 )

13 . Sabar Dan Keutamaannya ( Hit: 286 )

14 . Sopan Santun dan Kerendahan Hati Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ( Hit: 213 )

15 . Cinta dan mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ( Hit: 228 )

16 . Para Mujtahid Berpegang Pada Hadits ( Hit: 156 )

17 . Beberapa Pendapat Imam Madzhab Tentang Hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam ( Hit: 198 )

18 . Sebagian dari Akhlaq Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ( Hit: 213 )

19 . Mencegah Kemunkaran ( Hit: 166 )

20 . Mengetahui Kebaikan Dan Dosa ( Hit: 221 )

21 . Anjuran melakukan perintah Rasul sesuai kemampuan, menjauhi larangannya dan larangan banyak bertanya ( Hit: 225 )

22 . Berpegang Teguh Kepada As-Sunnah ( Hit: 290 )

23 . Perintah Untuk Berinfaq Dari Yang Halal Dan Larangan Berinfaq Dari Yang Haram ( Hit: 117 )

24 . Mencintai saudara se-iman melebihi cinta kepada diri sendiri ( Hit: 109 )

25 . Hakikat Sifat Malu ( Hit: 151 )

26 . Perintah Ber Istiqomah dalam Beragama ( Hit: 133 )

27 . Penentuan Dimulai Dan Berakhirnya Bulan Puasa ( Hit: 118 )

28 . Karakteristik Kaum Ghuraba ( Hit: 109 )

29 . Hakikat Haji Yang Mabrur Dan Balasanya ( Hit: 103 )

30 . Rumah-Rumah di Surga ( Hit: 145 )

31 . Kayu Bakar Api Neraka ( Hit: 122 )

32 . Siksaan Dunia Akhirat ( Hit: 135 )

33 . Kode Etik Bagi Pengguna Jalan ( Hit: 89 )

34 . Sungguh Allah Ta'ala Maha Pemurah ( Hit: 100 )

35 . Kisah 3 Orang Yang Terkurung Di Gua ( Hit: 114 )

36 . Ketika Allah Mencintai Hambanya ( Hit: 132 )

37 . Larangan Mencela Orang Yang Sudah Meninggal ( Hit: 96 )

38 . Kezaliman Adalah Kegelapan diHari Kiamat ( Hit: 93 )

39 . Siapa Idola Kita ? ( Hit: 128 )

40 . Kebenaran Nubuat Rasulullah Dan Fenomena Tahun Baru Dikalangan Umat ( Hit: 107 )

41 . Seputar Dakwaan Didalam Peradilan Islam ( Hit: 77 )

42 . Silsilah Hadits-Hadits Masyhur (yang sering diucapkan atau didengar) ( Hit: 170 )

43 . Semua Amal Perbuatan Tergantung Kepada Niatnya ( Hit: 110 )

44 . Berhujjah Dengan Hadits Dla'if ( Hit: 127 )

45 . Seputar Ta'addud (poligami) : merelakan giliran kepada madu ( Hit: 345 )

46 . Keutamaan Tasbih ( Hit: 351 )

47 . Silsilah Hadits-Hadits Masyhur (Yang Sering Diucapkan Dan Didengar) -2 ( Hit: 179 )

48 . Berhujjah Dengan Hadits Ahad ( Khabar Al-Wahid ) ( Hit: 212 )

52 . Berpuasa Bagi Musafir (1) ( Hit: 175 )

53 . Berpuasa Bagi Musafir ( 2 -Habis ) ( Hit: 89 )

51 . ( Silsilah Hadits Masyhur ) Masalah Talqin Mayit Setelah DiKuburkan ( Hit: 290 )

49 . Larangan Menikah Tanpa Wali ( Hit: 176 )

54 . Ancaman Bagi Orang Yang Tidak Berpuasa Di Bulan Ramadlan Tanpa 'Udzur Syar'i ( Hit: 267 )

55 . Apa Itu Hadîts Qudsiy ( Hit: 200 )

56 . Silsilah Hadits-Hadits Masyhur-4 (Siapa Yang Mengenal Dirinya, Maka Dia Telah Mengenal Rabb-nya) ( Hit: 140 )

58 . Jangan Beberkan Rahasia Rumah Tangga Anda! ( Hit: 153 )

59 . Barangsiapa Yang Berhaji Tetapi Belum Berziarah Kepadaku, Maka Dia Telah Menjauhiku ( Hit: 149 )

60 . Etika Memakai Sandal Dan Sepatu ( Hit: 10 )
READ MORE - Mutiara Hadits

Riwayat Hidup Adnan Oktar

on Selasa, 13 April 2010

Riwayat Hidup Adnan Oktar
(Harun Yahya)

November 2006

Agustus 2005

Adnan Oktar dikenal sebagai seorang penulis dengan nama pena “Harun Yahya”. Beliau adalah seorang ‘alim yang menghabiskan seluruh hidupnya untuk berdakwah tentang keberadaan dan keesaan Allah dan keluhuran akhlaq Al Qur’an kepada masyarakat. Berawal ketika masih duduk di bangku universitas, beliau telah menggunakan setiap saat dalam hidupnya demi dakwah ini dan tidak pernah takut berhadapan dengan segala kesulitan yang merintangi jalan. Hingga kini, beliau tetap berdiri kokoh, tegar dan sabar dalam menghadapi segala tekanan dan fitnahan. Di bawah ini adalah sedikit dari perjalanan hidup Adnan Oktar, yan g juga dikenal dengan nama pena Harun Yahya.

Adnan Oktar dilahirkan pada tahun 1956 di Ankara dan dibesarkan di kota ini hingga lulus SMU. Komitment beliau terhadap Islam tumbuh semakin kuat ketika beliau duduk di bangku SMU. Pada periode ini, pengetahuan yang mendalam tentang Islam beliau dapatkan dari membaca berbagai buku-buku agama. Di samping itu, beliau juga memperoleh pemahaman tentang fakta-fakta penting lain yang kemudian beliau beritahukan kepada orang-orang di sekitarnya. Pada tahun 1979, Adnan Oktar pindah ke Istanbul untuk menuntut ilmu di Universitas Mimar Sinan. Di masa inilah beliau mulai melaksanakan misi dakwah, menyeru manusia kepada akhlaq yang baik dan memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang munkar.

Sejak sebelum Adnan Oktar memulai kuliah di Universitas Mimar Sinan, Istanbul, institusi pendidikan tersebut telah berada di bawah pengaruh berbagai organisasi ilegal berhaluan Marxisme, sehingga pemikiran kekirian tampak jelas mendominasi kampus. Setiap orang, apakah ia staf di sebuah fakultas ataupun mahasiswa, adalah sosok materialis yang berpola pikir atheis. Sungguh, para staf pengajar mengambil setiap kesempatan yang ada untuk menyebarkan filsafat materialistik dan Darwinisme dalam kuliah-kuliah yang mereka berikan kendatipun dua hal ini tidak ada hubungannya dengan topik kuliah mereka. Dalam lingkungan dimana ajaran agama dan akhlaq tidak dipedulikan dan sama sekali ditolak, Adnan Oktar menyeru orang-orang di sekitar beliau kepada keesaan dan keberadaan Allah. Sebagaimana mungkin telah dimaklumi, dalam kondisi demikian, Islam tidak diberi kesempatan untuk tumbuh berkembang. Ibu beliau, Ny. Mediha Oktar, menuturkan bahwa pada masa itu beliau hanya tidur beberapa jam saja di malam hari, sebagian besar sisa waktu beliau gunakan untuk membaca, membuat catatan dan menyimpan kumpulan catatan tersebut.

Beliau membaca ratusan buku, termasuk karya-karya pokok tentang Marxisme, komunisme dan filsafat materialistik, dan mempelajari buku-buku ideologi kiri, termasuk karya-karya klasik ataupun literatur-literatur lain yang jarang dibaca orang. Beliau meneliti karya-karya tersebut, menandai bagian-bagian penting dan membuat catatan-catatan di bagian belakang buku tersebut. Hal ini membuat beliau sangat tahu tentang filsafat-filsafat serta ideologi-ideologi tersebut, jauh lebih tahu dibandingkan para pendukung ideologi itu sendiri. Beliau juga melakukan riset yang mendalam tentang teori evolusi yang dianggap sebagai landasan ilmiah dari ideologi-ideologi tersebut dan mengumpulkan berbagai dokumen dan informasi yang berhubungan dengannya. Setelah mengumpulkan informasi yang berlimpah tentang berbagai kebuntuan, kontradiksi dan kebohongan yang terdapat dalam filsafat dan ideologi yang didasarkan atas pengingkaran terhadap Allah ini; tanpa membuang-buang waktu lagi, Adnan Oktar menggunakan informasi tersebut untuk menyebarkan fakta-fakta yang ada.

Hampir ke setiap orang, termasuk para mahasiswa dan staf pengajar di universitas, beliau mendakwahkan keberadaan dan keesaan Allah, serta Al Qur’an, Kitab Suci yang diwahyukan Allah, dengan menggunakan bukti-bukti saintifik. Di tengah-tengah pembicaraan di kantin kampus, di koridor-koridor di saat jam istirahat, seseorang dapat melihat beliau sedang menjelaskan kelemahan dan kesalahan filsafat materialistik dan Marxisme dengan mengambil cuplikan dari buku-buku yang menjadi referensi dari ideologi itu sendiri. Beliau memberikan perhatian khusus kepada teori evolusi. Teori yang dimunculkan oleh kelompok tertentu untuk melawan fakta penciptaan ini diyakini sebagai sesuatu yang benar oleh para mahasiswa universitas secara luas. Dengan menggunakan kedok sains, teori tersebut sebenarnya bertujuan untuk meracuni dan menghancurkan akidah dan akhlaq dari para pemuda tersebut. Seandainya makar jahat dari kebohongan ilmiah ini tidak dibongkar, maka akan muncul generasi penerus yang sama sekali tidak memiliki nilai-nilai spiritual, moral dan religius.

Adnan Oktar memusatkan usahanya dalam membuktikan kebohongan serta ancaman yang terselubung dari teori evolusi tersebut. Karena teori evolusi disebarkan dengan jalur ilmiah, beliau berpendapat bahwa sains merupakan sarana yang paling tepat untuk membongkar kepalsuan dari dasar berpijak teori buatan ini. Beliau mempersiapkan sebuah buku berjudul “Teori Evolusi”, sebuah rangkuman dari penelitian dan pengkajian beliau yang dalam tentang teori evolusi. Beliau menanggung sendiri semua biaya yang dikeluarkan untuk pencetakan dan penggandaan buku tersebut dari uang hasi penjualan beberapa harta warisan yang beliau terima dari keluarganya. Kemudian beliau membagi-bagikan buku-buku tersebut secara gratis kepada para mahasiswa dan mendiskusikannya dengan siapapun yang ditemuinya. Buku ini memuat ulasan yang sangat lengkap yang membuktikan bahwa teori evolusi adalah sebuah kebohongan yang tidak logis dan tidak memiliki nilai ilmiah sama sekali. Setiap orang yang berdiskusi dengan beliau dapat dengan jelas memahami bahwa teori evolusi tidak memiliki kebenaran ilmiah sedikitpun. Sehingga seseorang dapat dengan mudah memahami fakta bahwa tak satu makhluk hidup pun yang dapat muncul di dunia ini secara kebetulan kecuali dengan kehendak Allah. Namun sebagian mahasiswa yang taklid secara buta terhadap pemikiran materialisme, kendatipun telah mengetahui kebenaran, secara terang-terangan menyatakan pengingkaran mereka. Beberapa diantara mereka sampai berani mengatakan: ”Bahkan seandainya saya melihat Allah dengan mata kepala saya sendiri, saya akan tetap berperang melawan-Nya.

Lebih dari itu, beberapa mahasiswa militan di universitas tersebut secara terang-terangan mengancam Adnan Oktar dengan mengatakan bahwa nyawa beliau dalam bahaya jika beliau tidak mau berhenti dari aktifitasnya. Namun semua tekanan dan ancaman ini hanyalah membuat tekad Adnan Oktar semakin kuat dan kokoh. Reaksi yang keras dan kekhawatiran dari kaum materialis dan atheis adalah bukti yang nyata bahwa Adnan Oktar berada pada pihak yang benar. Di universitas yang didominasi oleh kaum Marxis, dimana sering terjadi perbuatan anarki, setiap hari puluhan orang mati terbunuh. Dalam kondisi yang demikian, beliau secara terbuka mendakwahkan tentang keberadaan dan keesaan Allah serta kemuliaan Al Qur’an. Di sebuah institusi pendidikan dimana orang-orang menyembunyikan keimanan mereka, beliau secara rutin datang ke masjid Molla dan melakukan sholat tanpa mengindahkan semua tanggapan dan ancaman yang ditujukan kepadanya.

Adnan Oktar selalu menghadiri kuliah-kuliah dengan membawa dokumen-dokumen saintifik serta kumpulan riset-risetnya dan melakukan diskusi dengan para staf pengajar mengenai filsafat materialistik dan teori evolusi. Pada saat itu, ada dua orang staf pengajar yang tak henti-hentinya berbicara tentang evolusi dan melakukan propaganda atheisme. Karenanya, dua orang ini menjadi populer dan dihormati di kalangan para mahasiswa Marxis. Namun ketidakbecusan dalam mempertahankan pendapat mereka dalam diskusi-diskusi mereka dengan Adnan Oktar, ditambah dengan jawaban-jawaban yang tidak logis yang mereka berikan telah secara gamblang memperlihatkan kegagalan dan kepalsuan dari teori-teori yang mereka ajarkan kepada para mahasiswa.

Suatu hari setelah kuliah, satu dari staf pengajar ini melakukan diskusi singkat namun cukup mengena dengan Adnan Oktar mengenai kebuntuan teori evolusi. Pengajar ini tidak mampu memberikan penjelasan dan jawaban yang masuk akal atas dokumen-dokumen saintifik dan penjelasan logis yang diberikan Adnan Oktar. Segala yang ia dapat lakukan adalah tergopoh-gopoh meninggalkan tempat itu. Kekalahannya dalam berdiskusi di hadapan mata para mahasiswa membuatnya sangat terpukul. Semenjak itu, staf pengajar yang biasanya membuat pembicaraan filsafat yang “serius” dan panjang dengan para mahasiswanya di koridor-koridor setelah kuliah kini terlihat tergesa-gesa untuk menuju kantornya agar tidak bertemu dengan Adnan Oktar. Sebagian besar dari para mahasiswa Universitas Mimar Sinan pada masa itu mengetahui tentang hal ini.

Ketika pertama kali mendakwahkan Islam di Universita Mimar Sinan, Adnan Oktar hanyalah seorang diri. Selama lebih dari tiga tahun, tak seorang pun yang menerima dakwah beliau. Orang-orang yang memiliki keyakinan yang sama dan mendukung beliau secara penuh belum nampak ataupun menyertai beliau dalam periode tersebut. Namun kurangnya dukungan tidak merubah komitmen beliau. Beliau sadar bahwa Allah adalah satu-satunya Penolong dan beliau melakukan ini semua demi mendapatkan keridhaan Allah. Kadang ada beberapa pemuda yang mendengarkan dan setuju dengan ide beliau. Namun ini hanyalah sebatas ketertarikan yang tidak pernah berkembang menjadi dukungan penuh. Tiga tahun telah berlalu di Universitas Mimar Sinan dan dalam jangka waktu tersebut, Adnan Oktar berusaha untuk menemukan orang-orang yang dapat memahami keberadaan Allah. Ini adalah periode dimana beliau melakukan sebuah perjuangan ideologi melawan Marxisme dan atheisme seorang diri dengan sarana yang beliau miliki. Lama kelamaan para tokoh Marxis di kampus mulai menghindari beliau. Merasa tak mampu membantah argumentasi saintifiknya tentang teori evolusi dan Marxisme, mereka tak dapat melakukan apa-apa lagi kecuali mencemooh dan mengkritik jenggot, pakaian serta cara hidup beliau.

Para Pendukung Beliau Yang Pertama

Adnan Oktar memperoleh nilai yang tinggi dalam tes masuk Universitas Mimar Sinan. Beliau memiliki kemampuan yang mengagumkan dalam bidang seni lukis. Beliau dapat saja dengan mudah mengambil jurusan seni rupa dan mencapai karir hingga puncaknya. Beliau mungkin saja berpikir, ”Pertama-tama biarlah saya mencapai apa yang saya cita-citakan dan setelah itu baru saya akan mendakwahkan Islam”; namun beliau tidak melakukannya. Beliau menghabiskan seluruh waktu, energi dan sarana yang ada untuk tujuan yang satu. Ketiadaan pendukung selama tahun-tahun ini sebenarnya dapat saja mendorong Adnan Oktar untuk berpikir bahwa segala usahanya telah sia-sia dan lebih baik berhenti. Namun beliau tidaklah demikian. Berbekal tekad dan komitmen, beliau terus berdakwah menyebarkan kalimat Allah kepada orang-orang di sekitar beliau dengan senantiasa mengingat perkataan Bediuzzaman Said Nursi, ”Yang dibutuhkan bukanlah keahlian dalam mengumpulkan jumlah pendengar yang banyak, akan tetapi bagaimana untuk mendapatkan keridhaan Allah”. Akhirnya di tahun 1982, untuk pertama kali, beberapa mahasiswa baru Universitas Mimar Sinan memutuskan untuk mendukung Adnan Oktar dalam dakwahnya. Seiring dengan bergantinya bulan dan tahun, jumlah para pemuda yang sependapat dengan beliau bertambah. Keajaiban dalam ciptaan Allah, kepalsuan pandangan-pandangan golongan Marxis yang merupakan ideologi dominan waktu itu adalah tema utama dari pembicaraan Adnan Oktar dengan para pemuda ini. Ambisi utama beliau adalah untuk mengarahkan para pemuda tersebut agar menjadi orang-orang yang terhormat. Dari tahun 1982 hingga 1984, sebuah kelompok yang beranggotakan sekitar 20-30 orang telah terbentuk. Pada tahun 1984, beberapa pemuda yang merupakan anak dari kalangan keluarga terhormat di Istanbul diperkenalkan kepada beliau. Mereka berasal dari keluarga yang dikenal, memiliki kedudukan serta status ekonomi yang tinggi dalam masyarakat. Selama berdiskusi dengan Adnan Oktar, para pemuda ini memahami secara menyeluruh pentingnya nilai-nilai akhlaq dan mulai merubah pola hidup mereka. Ketaatan mereka terhadap akhlaq Islam sungguh membuat takjub masyarakat di sekitar mereka tinggal. Selama dua tahun setelah tahun 1984, pembicaraan yang diadakan bersama dengan para pemuda yang waktu itu masih duduk di bangku sekolah menengah tingkat atas swasta di Istanbul berkisar masalah akhlaq. Selama tahun-tahun ini, Adnan Oktar tidak lagi belajar di universitas Mimar Sinan. Beliau terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah fakultas baru di Universitas Istanbul, jurusan Filsafat. Para pemuda yang bertemu Adnan Oktar sangatlah bersimpati kepada beliau dan sangat kagum atas perilaku, pandangan dan sikap beliau yang santun. Oleh karena para pemuda ini juga memperkenalkan beliau kepada teman-teman mereka, sejumlah besar siswa sekolah menengah tingkat atas berkesempatan untuk bertemu dengan beliau. Nama beliau muncul untuk pertama kali di majalah Nokta (Titik) pada tahun 1986 dan ini adalah kali pertama beliau dikenal masyarakat luas.

Kemunculan di Media Masa

Ihwal tentang Adnan Oktar muncul sebagai berita utama pada majalah Nokta setelah kunjungan Rusen Cakir, seorang koresponden majalah tersebut, ke sebuah masjid dimana Adnan Oktar melakukan pertemuan dan diskusi dengan para rekannya. Laporan yang di muat dengan judul “Pendukung setia dari kampus” ini berkisah tentang Adnan Oktar dan cara beliau mengkomunikasikan pesan-pesan Islam kepada para pemuda di sekelilingnya. Selama periode ini, banyak para mahasiswa universitas, kebanyakan dari Universitas Bosphorus yang merupakan salah satu universitas paling ternama di Turki, mulai berdatangan dan ikut berdiskusi dengan Adnan Oktar. Hingga awal musim panas di tahun yang sama, pihak media masa memuat laporan tentang Adnan Oktar hampir setiap hari. Banyak surat kabar yang menampilkan nama beliau dalam judul laporan utama. Keberhasilah Adnan Oktar dalam mendakwahkan pesan-pesan Islam kepada lapisan masyarakat yang terkesan paling jauh dari agama sungguh mengejutkan kalangan media masa.

Ketika itu, karya Adnan Oktar tentang Yahudi dan freemasonry sebentar lagi akan diterbitkan. Adnan Oktar memusatkan kerja kerasnya untuk masalah yang satu ini mengingat dalam Al Qur’an Allah memalingkan perhatian kita kepada kaum Yahudi, salah satu musuh terbesar kaum mukmin. Dari penelitiannya, Oktar sampai pada kesimpulan bahwa aktifitas Zionisme di negara Turki dilakukan oleh freemasonry, sebuah kelompok rahasia. Ada pengaruh yang terselubung namun meluas dari freemasonry pada kantor-kantor pemerintah, lembaga-lembaga pendidikan tinggi, organisasi-organisasi politik dan media masa. Misi utama mereka adalah untuk secara bertahap menjauhkan bangsa Turki dari nilai-nilai spiritual, religius dan moral dan menjadikan mereka seperti binatang sebagaimana yang tercantum dalam Taurat yang sudah diubah-ubah. Untuk mencapai tujuan ini, pandangan para materialis, teori evolusi dan pola hidup yang amoral dan bertentangan dengan agama disebarluaskan kepada masyarakat. Para anggota freemasonry di semua lembaga pemerintahan, media masa dan institusi pendidikan memegang kendali utama dalam melaksanakan indoktrinasi ini secara besar-besaran. Inilah yang menyebabkan Adnan Oktar memusatkan perhatiannya kepada masalah tersebut. Dengan melalui rintangan yang sangat berat, akhirnya beliau berhasil mendapatkan publikasi-publikasi yang asli dari kaum freemasonry yang sebenarnya dikhususkan untuk kalangan mereka sendiri. Buku Yahudi dan Freemasonry diterbitkan pada periode ini dan merupakan sebuah hasil dari penelitian yang mendalam dan terinci yang dilakukan terhadap literatur-literatur asli freemasonry selama bertahun-tahun. Penerbitan buku Yahudi dan freemasonry waktu itu menjadi titik kulminasi bagi Adnan Oktar. Masyarakat luas mendapatkan akses ke “dalam” freemasonry, sebuah organisasi yang melakukan aktifitasnya secara rahasia. Buku ini membeberkan daftar anggota kuil-kuil Freemason, jabatan tiap-tiap anggota dalam organisasi tersebut, daftar orang-orang Freemason yang duduk dalam pemerintahan, berbagai perusahaan dan institusi Freemason, aktifitas-aktifitas mereka, kekuatan ekonomi dan politik yang dipegang oleh Freemason. Sumber utama dari segala informasi ini adalah publikasi asli dari Freemason. Pendek kata, buku ini membongkar wajah gelap dari freemasonry, yakni sebuah kelompok rahasia yang memiliki hubungan akrab dengan Zionisme. Dalam buku tersebut, para pembaca dapat mengetahui tentang aktifitas Freemason yang memiliki keterkaitan erat dengan cita-cita kaum Zionis, struktur organisasi dan hirarki dari freemasonry, simbol-simbol dan acara-acara ritual, hubungan antara freemasonry dan agama Yahudi, kitab Taurat yang telah dirubah dan tradisi Kabbalah.

Terbongkarnya bagian paling rahasia dari para freemasonry di hadapan umum tentunya tidak disukai oleh para anggota organisasi terselubung ini. Di lain pihak, sebagian keluarga-keluarga elit merasa terganggu dikarenakan anak-anak mereka mulai merubah gaya hidup mereka dan mulai melaksanakan kewajiban-kewajiban agama. Pada intinya, dua faktor inilah yang mendorong kaum Freemason berupaya untuk menghentikan aktifitas Adnan Oktar.

Mulanya, melalui “mediators” atau “pihak ketiga” mereka menawarkan sejumlah besar uang kepada Adnan Oktar agar mau menghentikan penerbitan buku Yahudi dan Freemasonry. Setelah mendapatkan jawaban “tidak”, mereka mulai mengancam beliau. Setelah cara yang kedua ini pun gagal, mereka lalu menahan Adnan Oktar dengan tuduhan melakukan tindak kriminal yang beliau sendiri tidak pernah mengetahuinya. Berita yang beredar kemudian mengatakan bahwa alasan beliau ditahan adalah karena perkataan beliau: ”Saya berasal dari suku bangsa Ibrahim dan Turki” dalam wawancara yang dimuat di sebuah surat kabar. Di saat yang bersamaan, laporan palsu, berita yang tidak ada buktinya dan fitnah terhadap beliau mulai bermunculan di media masa. Sudah pasti bahwa kelompok freemasonry menganggap beliau sebagai ancaman yang serius bagi eksistensi mereka. Sebelum segala sesuatunya terlambat, mereka mengambil inisiatif untuk menghentikan aktifitasnya.

Siksaan di Rumah Sakit Jiwa

Adnan Oktar dikurung di ruangan bersama para pasien penyakit jiwa yang berbahaya. Rekan-rekannya hanya diperbolehkan menjenguknya 5 – 10 menit di balik jeruji besi. Beliau seringkali mengingatkan kepada para penjenguknya, “Janganlah khawatir, Allah bersama kita.”

Adnan Oktar mula-mula ditahan dan ditempatkan dalam sebuah penjara. Lalu, beliau dipindahkan ke rumah sakit jiwa Bakirköy dan ditempatkan di bawah pengawasan dengan alasan yang dibuat-buat, yakni bahwa secara mental beliau tidak sehat. Dalam rumah sakit tersebut beiau di tempatkan di ruang 14A, sebuah bagian khusus tempat tinggal pasien-pasien yang sangat berbahaya dan orang-orang yang kebal hukuman. Pembunuhan adalah kejadian biasa bagi para pasien sakit jiwa ini, sehingga Oktar diperkirakan akan menjadi korban dari salah seorang di antara mereka. Untuk beberapa lama kaki beliau dirantai ke sebuah tempat tidur dan beliau diperlakukan secara biadab. Secara paksa, beliau diberi obat yang mengganggu kesadarannya. Di sisi lain, para sahabat beliau yang masih muda yang secara diam-diam berhasil menjenguk dan melihatnya menyaksikan bahwa beliau tidak pernah kehilangan komitmen dan semangat selama berada di rumah sakit tersebut. Segala sesuatu yang beliau alami justru meningkatkan komitmennya. Ekspresi wajah beliau yang terlihat dalam foto yang diambil di depan jendela jeruji merupakan indikasi yang terang bahwa Adnan Oktar bertekad untuk meneruskan perjuangannya. Oktar dimasukkan dalam penjara dan rumah sakit jiwa secara keseluruhan selama 19 bulan untuk kemudian dinyatakan terbukti tidak bersalah dan dibebaskan oleh pengadilan karena pernyataanya terbukti tidak bersifat ofensif. Setelah dibebaskan, beliau melihat bahwa selama berada di rumah sakit jiwa, jumlah pendukung dari kalangan muda meningkat pesat. Sebagian dari mereka melihat beliau untuk pertama kali di rumah sakit tersebut. Karena ada larangan mengunjungi beliau, mereka hanya dapat melihatnya dibelakang jeruji besi rumah sakit. Pembicaraan yang berlangsung beberapa menit yang mereka lakukan dengan Adnan Oktar di belakang jeruji besi ini -seseorang hanya dapat pergi ke tempat tersebut dengan memanjat pagar rumah sakit- membuat para pemuda ini memiliki rasa kecintaan dan hormat yang mendalam terhadapnya.

Semenjak tahun 1979, yakni ketika Adnan Oktar mulai mendakwahkan Islam, tujuan beliau yang utama adalah membongkar wajah asli dari teori evolusi. Teori evolusi selalu menjadi topik yang memiliki prioritas di atas yang lain. Dengan kebulatan tekad, beliau melakukan aktifitas-aktifitasnya melawan Darwinisme. Pada tahun 1986, beliau mengumpulkan semua hasil risetnya yang berharga mengenai Darwinisme dalam buku: “Makhluk Hidup dan Evolusi”. Dengan menggunakan sumber-sumber ilmiah, buku ini membeberkan kebuntuan teori evolusi dan menyodorkan fakta penciptaan. Selama bertahun-tahun, buku tersebut dijadikan rujukan utama anti-Darwinisme. Dalam tahun-tahun tersebut, para pendukung Adnan Oktar juga memusatkan pekerjaan mereka dalam masalah ini. Mereka mengerahkan segala upaya untuk memberitahukan kepada orang-orang tentang kebohongan teori evolusi. Di kampus-kampus dan sekolah-sekolah, penjelasan ilmiah tentang kebohongan teori Darwin disebar luaskan kepada para pelajar. Hal ini merupakan kejutan besar bagi staf pengajar senior yang meyakini secara buta ajaran Darwinisme. Ini adalah kali pertama dalam hidup mereka menjumpai mahasiswa-mahasiswa yang tahu banyak tentang teori evolusi. Yang membuat mereka terkejut, ternyata para pemuda ini mengetahui teori tersebut lebih banyak dari mereka sendiri dan mempertahankan teori penciptaan dengan argumen-argumen yang meyakinkan. Di beberapa universitas, diselenggarakan konferensi tentang teori evolusi. Para mahasiswa dan staff pengajar yang atheis yang antusias mengikuti konferensi ini merasa kecewa dan terkejut dengan bukti-bukti ilmiah yang dibeberkan dalam konferensi tersebut. Berita bahwa teori evolusi ternyata tidak terbukti secara ilmiah bahkan tersebar di berbagai pameran buku, pusat-pusat kebudayaan hingga di kendaraan-kendaraan umum. Ini hanyalah pembukaan dari kampanye yang sedianya akan diadakan pada tahun 1998. Tujuan kampanye tersebut sangatlah jelas: untuk menghapus teori evolusi dan materialisme dari sejarah.

Hingga saat Adnan Oktar dibebaskan pada tahun 1988, kebanyakan dari teman-teman beliau telah berada di bangku Universitas. Usaha Adnan Oktar untuk menyebarkan pesan-pesan Islam dan nilai-nilai moral tidak lagi terbatas di sekolah-sekolah. Saat itu adalah kali pertama ketika berbagai lapisan masyarakat menerima pandangan-pandangan tersebut. Adnan Oktar dan teman-temannya memikul tanggung jawab untuk mengingatkan para generasi muda yang tidak memiliki tujuan hidup kecuali menikmati hidup mereka sepuas-puasnya, bahwa mereka akan dimintai pertanggung jawaban atas segala yang mereka perbuat dan pikirkan dan bahwa mereka pada akhirnya akan dihisab di hadapan Allah. Oleh karena itu mereka menasehati para pemuda ini agar merubah sikap dan perilaku hidup mereka dengan mengarahkan diri mereka sesuai dengan kehendak Allah. Sungguh, beberapa dari mereka yang telah terjerumus dalam kehidupan yang penuh kenistaan meninggalkan cara hidup yang merugikan ini dan berubah menjadi orang-orang yang sadar dan penuh rasa tanggung jawab. Sadar bahwa seseorang tidak akan pernah memperbaiki perilakunya sebagaimana ajaran Islam tanpa keikhlasan, Adnan Oktar menasehati para pemuda yang mengelilinginya agar menjadikan keridhaan Allah sebagai tujuan utama hidup mereka. Beliau selalu berpesan bahwa setiap orang akan dihisab di hadapan Allah dan oleh karenanya mereka hendaknya berperilaku sebaik mungkin dalam kondisi apapun.

Lembaga Riset Sains

Dua tahun setelah beliau dibebaskan pada tahun 1988, Adnan Oktar meletakkan landasan ideologi dari Lembaga Riset Sains (Science Research Foundation, SRF) yang didirikan pada tahun 1990. Beliau menyelenggarakan diskusi-diskusi tenta ng nilai-nilai moral dengan rekan-rekan beliau yang memiliki pandangan yang sama. Pada masa inilah pijakan intelektual dari SRF dibentuk dengan masukan-masukan dari Adnan Oktar. Akhirnya, pada bulan Januari 1990, Adnan Oktar dan rekan-rekan mudanya mendirikan SRF untuk melaksanakan aktifitas mereka melalui sebuah institusi dan agar dapat menjangkau masyarakat luas. Lembaga ini memungkinkan diselenggarakannya beberapa aktifitas; anggota lembaga tersebut menerbitkan buku-buku dan melakukan kajian kultural, menyelenggarakan berbagai panel, diskusi dan konferensi untuk mempertahankan dan menghidupkan nilai-nilai moral. Setelah pendirian lembaga tersebut, sebuah penggerebekan besar dilakukan oleh polisi terhadap sekitar 100 orang yang sedang menghadiri pertemuan rutin. Lebih dari seratus anggota ditahan dan diinterogasi oleh polisi. Di hari berikutnya, beberapa media masa milik freemasonry memberitakan kisah penggerebekan ini sebagaimana sebuah sindikat kejahatan besar telah tertangkap. Sebagian besar dari anggota tersebut dibebaskan setelah 3-4 jam. Namun berita bohong dan tuduhan keji yang diberondongkan oleh media mas a berlangsung selama beberapa hari. Kalangan pers menulis skenario yang tidak masuk akan tentang Adnan Oktar dan para anggota SRF. Tujuan utama pemberitaan yang subyektif ini adalah untuk membohongi pihak keamanan dan institusi peradilah dengan berbagai tuduhan yang dibuat-buat. Namun segala upaya ini sia-sia belaka. Adnan Oktar yang ditahan dan diinterogasi selama seminggu akhirnya dibebaskan karena tidak ditemukannya elemen kejahatan dalam peristiwa tersebut. Ini adalah bukti nyata bahwa kelompok yang sama melakukan ini semua sebagai cara untuk memberikan peringatan keras.


Sejumlah tuduhan dan makar telah dilakukan terhadap Adnan Oktar karena keyakinan dan aktifitas dakwahnya. Beliau telah ditahan berulang kali, dipenjara selama berbulan-bulan, akan tetapi pada akhirnya senantiasa dinyatakan tidak bersalah. Gambar ini memperlihatkan beliau sedang dibawa ke pengadilan oleh petugas keamanan.

Selama tahun 1990, aktifitas SRF terus berjalan dengan tekad yang lebih kuat. Di pertengahan tahun 1991, dua orang anggota Lembaga melangsungkan pernikahan secara resmi. Akan tetapi keluarga dari kedua mempelai melakukan gugatan terhadap pernikahan tersebut. Anehnya Adnan Oktar lah yang disalahkan atas terjadinya pernikahan yang wajar tersebut, yang tidak mengandung satu unsur pun yang tidak sah. Alasan tersebut mengakibatkan Adnan Oktar ditahan lagi. Namun kali ini keberadaan makar yang terselubung sangatlah terlihat. Para petugas yang menggerebek rumah Adnan Oktar di Ortaköy dimana beliau tinggal dengan ibunya menemukan satu paket kokain yang terselip dalam sebuah buku. Terdapat sekitar seribu buku dalam rak-rak yang menutupi dua tembok rumahnya, dan para petugas tersebut menemukan kokain dalam waktu beberapa menit saja seolah-olah mereka lah yang baru saja menaruh kokain di tempat itu. Segera setelah kejadian ini Adnan Oktar yang saat itu berada di Izmir dengan beberapa rekan beliau ditahan. Beliau kemudian dipindahkan ke Markas Besar Keamanan, Istanbul, dan ditahan selama 62 jam. Setelah itu, beliau dikirim ke Lembaga Kedokteran Forensik (Forensic Medicine Institution) untuk menjalani test kokain. Hasil test tersebut sungguh sangat mengejutkan! Dosis tinggi dari produk metabolisme kokain terdeteksi dalam darah beliau! Tetapi setelah beberapa lama, bukti-bukti menunjukkan bahwa ini adalah sebuah makar. Pertama-tama, kokain yang dianggap telah ditemukan di rumah Adnan Oktar ternyata bagian dari makar tersebut. Beberapa saat sebelum makar ini dilakukan, Adnan Oktar memperoleh firasat bahwa ada rencana jahat yang sedang ditujukan terhadapnya sehingga beliau meninggalkan rumahnya di Ortaköy, Istanbul. Lalu beliau menelpon ibunya dan mengatakan bahwa kemungkinan besar sebuah makar jahat sedang dilakukan terhadapnya. Lalu beliau meminta bantuan ibunya untuk membersihkan dan mengecek rumah secara menyeluruh dengan bantuan beberapa orang lain agar nantinya mereka dapat menjadi saksi. Ibu Adnan Oktar, Ny. Mediha Oktar lalu memanggil salah seorang tetangga dan penjaga rumah dan mereka bersama-sama membersihkan rumah secara keseluruhan, membersihkan debu yang menempel pada buku-buku di atas rak-rak satu per satu. Kendatipun Adnan Oktar tidak pernah pulang ke rumah setelah pembersihan ini, 16 petugas polisi yang menggerebek rumah tersebut dengan tiba-tiba menemukan “satu paket kokain” dalam sebuah buku. Tetangga Ny. Mediha Oktar dan penjaga pintu memberikan kesaksian pribadi mereka di hadapan umum dengan mengatakan bahwa, ”Kami sebelumnya telah membersihkan seluruh buku-buku Adnan Oktar satu demi satu; dan tidak ada satu paket semacam itu di tempat tersebut.”

Bagian kedua dari makar kokain tersebut adalah adanya produk metabolisme kokain yang terdeteksi dalam darah Adnan Oktar. Bukti-bukti ilmiah dan pengadilan membantah tuduhan ini. Adnan Oktar berada di Markas Besar Keamanan selama 62 jam dan tes kokain dilakukan setelah 62 jam tersebut. Dengan mengetahui kadar produk metabolisme kokain dalam darah beliau, seseorang dapat menghitung secara pasti kadar kokain yang masuk dalam tubuh. Di samping itu, hasil penghitungan ini dapat menunjukkan berapa jam yang lalu kokain tersebut dikonsumsi. Dosis kokain yang terdeteksi dalam darah Adnan Oktar ternyata berada pada level yang mematikan jika ditelan 62 jam yang lalu. Dengan kata lain, dosis kokain yang sedemikian tinggi akan membunuh beliau jika beliau menelannya 62 jam yang lalu. Temuan ini dengan jelas membuktikan bahwa kokain yang terdeteksi dalam darah Adnan Oktar memasuki tubuhnya dalam kurun waktu 62 jam tersebut. Beliau diberi kokain selama beliau ditahan di Markas Besar tersebut. Kokain tersebut dicampurkan dalam makanan beliau ketika sedang dalam penahanan polisi. Kebenaran temuan ini juga dikonfirmasi oleh 30 lembaga kedokteran forensik internasional termasuk Scotland Yard. Mereka semua memeriksa berkas yang dikirimkan kepada mereka yang berisi tentang kasus ini. Kesimpulan hasil pemeriksaan mereka adalah: ”Kokain tersebut telah dicampurkan ke dalam makanannya ketika beliau berada dalam penahanan polisi. Peristiwa ini adalah sebuah makar. Kemudian, Lembaga Kedokteran Forensik Turki juga menkonfirmasi bahwa kokain telah dicampurkan ke dalam makanan ketika beliau sedang dalam penahanan polisi. Adnan Oktar pun dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan. Kendatipun demikian, makar kokain ini memberikan sebuah fakta penting: ada kelompok jahat yang memiliki rasa permusuhan yang sangat mendalam terhadap Adnan Oktar dan, oleh karenanya, menghalalkan segala cara untuk menghalangi aktifitas beliau. Adnan Oktar mengumumkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan sebuah buku baru tentang freemasonry yang akan membongkar strategi rahasia mereka di Turki. Telah terbukti bahwa pusat-pusat Masonik (sebutan lain dari freemasonry), yang sebelumnya telah melakukan intimidasi terhadap Oktar melalui penahanan dan tekanan, berada di balik makar kokain tersebut.

Melalui makar kokain tersebut terdapat niat busuk dari organisasi gelap freemasonry, yakni agar Adnan Oktar mendekam dalam penjara selama bertahun-tahun terlepas adanya fakta yang menunjukkan bahwa Adnan Oktar tidak pernah melakukan satu tindak kejahatan pun. Maksud jahat yang lain adalah untuk menunjukkan bahwa beliau adalah seorang pencandu obat terlarang sehingga hal ini akan menjatuhkan kehormatan beliau di depan publik. Sungguh, tindakan beberapa media masa yang dikuasai oleh Freemason yang melakukan kampanye penghinaan terhadap beliau merupakan bentuk nyata dukungan yang mereka berikan terhadap Freemason. Beberapa surat kabar menuliskan kata-kata penghinaan dengan huruf yang berukuran besar sebagai judul artikel utama.

Tujuan utama mereka adalah untuk menghentikan segala aktifitas orang-orang yang memiliki komitmen dalam menyebarkan kalimat Allah dan akhlaq yang mulia. Perjuangan Adnan Oktar berada pada posisi berhadap-hadapan dengan cita-cita mereka, dan mereka menggunakan cara yang keji ini untuk mendirikan sebuah masyarakat yang benar-benar materialis yang sama sekali tidak mengenal nilai-nilai moral. Sikap subyektif yang ditunjukkan pihak media masa ini menjadi semakin kentara di tahun-tahun berikutnya. Sebuah surat kabar yang sangat anti terhadap Adnan Oktar menyediakan delapan kolom untuk berita yang berisi penghinaan terhadap Adnan Oktar; namun berita bahwa Adnan Oktar telah dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan oleh pengadilan tidak dimuat, atau dimuat dalam beberapa baris saja dan itupun dengan kata-kata yang kurang pada tempatnya.

Fakta bahwa kaum freemason dan materialis bahu membahu dalam melawan Adnan Oktar adalah bukti yang paling nyata bahwa beliau berada di pihak yang benar. Segala penghinaan terhadap kaum muslimin yang disebut dalam Al Qur’an ditujukan pula terhadap beliau. Beliau dikatakan sebagai “tukang sihir”, “orang gila” dan “orang yang berjuang untuk keuntungan diri sendiri”. Semua cemoohan yang menjijikkan terhadap beliau dan yang disebarluaskan ini dikarenakan kejujuran dan kebersihannya. Namun, Adnan Oktar sering kali menekankan bahwa penghinaan dan serangan sebagaimana yang dilakukan sekelompok orang yang berada pada jalan yang sesat tersebut terhadap diri beliau merupakan penghormatan bagi dirinya.

Adnan Oktar Mengasingkan Diri

Sejumlah tuduhan dan makar telah dilakukan terhadap Adnan Oktar karena keyakinan dan aktifitas dakwahnya. Beliau telah ditahan berulang kali, dipenjara selama berbulan-bulan, akan tetapi pada akhirnya senantiasa dinyatakan tidak bersalah. Gambar ini memperlihatkan beliau sedang dibawa ke pengadilan oleh petugas keamanan.

Setelah Adnan Oktar menyusun misi Lembaga Riset Sains, beliau mengawasi secara dekat aktifitas lembaga tersebut selama dua tahun tanpa henti dan menjelang tahun 1991, beliau menghabiskan seluruh waktunya untuk menulis buku. Khususnya setelah makar kokain dilakukan terhadap beliau, beliau mengasingkan diri dengan tujuan menghindarkan diri dari makar dan serangan yang serupa, dan untuk memberikan waktu bagi penulisan buku-buku. Beliau menghabiskan waktu di rumah beliau. Kadang-kadang beliau mengunjungi teman-teman beliau dan ikut serta dalam beberapa diskusi. Beliau senantiasa menolak ketika dimintai wawancara oleh beberapa surat kabar dan stasiun televisi meskipun mereka sangat mengharapkannya.

Dalam masa ini, keikutsertaan Adnan Oktar dalam aktifitas Lembaga Riset Sains terbatas pada memberikan ide-ide bagi tahap peletakan prinsip-prinsip dasar dari lembaga tersebut. Beliau hanya dapat memberikan beberapa rekomendasi kepada anggota lembaga tersebut tentang prinsip-prinsip Al Qur’an dan perilaku yang baik. Periode ini berlangsung hingga 12 November 1999, yakni di saat polisi melakukan operasi terhadap anggota Lembaga Riset Sains.

Satu di antara cita-cita Adnan Oktar adalah untuk melakukan perubahan radikal pada keyakinan masyarakat tentang agama, yakni bahwa “agama hanyalah diperuntukkan bagi orang-orang tua dan sebagian kalangan masyarakat saja”. Anggapan ini benar-benar menjadi penghalang masuknya kebenaran Al Qur’an kepada sebagian besar masyarakat. Mereka yang dianggap contoh teladan bagi generasi muda adalah kaum homoseksual, penipu, orang-orang yang tidak senonoh dan lain sebagainya. Sejumlah besar masyarakat yang mengalami degradasi, yang sama sekali tidak memiliki nilai-nilai agama dan akhlaq, mendzalimi diri dengan mengarahkan diri mereka ke kehancuran hari demi hari. Namun, masih ada harapan untuk menyelamatkan sebagian besar dari orang-orang ini seandainya kepada mereka disampaikan kebenaran. Untuk menghilangkan anggapan yang dipercayai masyarakat luas sebagaimana di atas, Adnan Oktar melakukan inisiatif untuk menghubungi orang-orang yang dapat melakukan perubahan “simbolik” terhadap masyarakat dan memberitahukan kepada mereka tentang nilai-nilai moral. Inilah yang mendorong beberapa anggota Lembaga Riset Sains melakukan kontak terhadap orang-orang yang terkenal seperti para model, penyanyi dan artis. Hal ini diberitakan dalam jumpa pers yang diselenggarakan oleh SRF sebagaimana berikut: ”Dialog yang dilakukan antara anggota SRF dengan para model didasarkan atas niat untuk membuat mereka mengenal nilai-nilai akhlaq yang baik. Khususnya selama tahun 1994-95, beberapa anggota SRF menjalin persahabatan dengan beberapa model. Dalam masa ini, para anggota SRF menjelaskan kepada orang-orang ini tentang degradasi moral yang dialami masyarakat dan memberitahukan kepada mereka tentang keberadaan Allah. Banyak buku-buku tentang keajaiban Al Qur’an dan akhlaq yang baik diberikan kelpada mereka. Pendekatan yang tulus tersebut mengakibatkan kebangkitan spiritual dalam diri beberapa orang tersebut.” Gülay Pinarbasi adalah contoh yang nyata dari adanya kebangkitan spiritual ini. Ia adalah seorang model wanita sebelum bertemu dengan anggota SRF; namun setelah itu ia memutuskan untuk merubah cara hidupnya. Dengan segera ia meninggalkan cara hidupnya terdahulu dan memulai kehidupan yang mulia. Ia menghabiskan waktunya untuk melakukan studi religius dan ilmiah, dan setelah beberapa saat ia memulai karirnya sebagai kolumnis dalam sebuah surat kabar konservatif. Selain itu, beberapa model pria yang juga tersentuh oleh kebenaran yang disampaikan oleh anggota-anggota SRF berhenti dari karir mereka dan memulai merubah haluan hidup mereka ke arah yang sama sekali berbeda dengan yang sebelumnya.

Di awal 1998, Adnan Oktar dan teman-teman melakukan kampanye intelektual besar-besaran melawan Darwinisme. Kampanye ini diawali dengan menyebarkan secara gratis ribuan buku karya Adnan Oktar, yang berjudul Kebohongan Teori Evolusi dan selebaran lain yang diambil dari buku tersebut disebarkan di seluruh penjuru Turki. SRF lalu menyelenggarakan serentetan konferensi “Runtuhnya Teori Evolusi dan Fakta Penciptaan” di seluruh Turki. Tiga konferensi pertama yang diselenggarakan di Istanbul dan Ankara menampilkan para ilmuwan tingkat dunia dari Amerika sebagai pembicara. Kemudian konferensi yang serupa diselenggarakan di 120 kota besar dan kecil di Turki. Dalam konferensi tersebut, anggota SRF, masing-masing dengan bidang spesialisasi mereka, memberikan ceramahnya. Tujuan dari semua ini adalah untuk membungkam dengan bukti-bukti ilmiah ajaran Darwinisme, sebuah teori bohong yang disebarkan dengan kedok sains. Sehingga dengan konferensi ini pemikiran dan pemahaman kaum materialis menjadi hancur lebur. Aktifitas yang dilakukan oleh SRF dibawah pimpinan Adnan Oktar tersebut meraih keberhasilan yang besar. Orang-orang, yang dulunya tidak memiliki pengetahuan tentang teori evolusi, saat itu mendapatkan kesempatan untuk mengetahui bagian dalam dari teori evolusi dan berbagai dimensi dari pemalsuan saintifik yang telah tersebar ke seluruh dunia. Rakyat Turki akhirnya menyadari fakta bahwa sistem pendidikan yang ada ternyata didasarkan pada pendoktrinan teori evolusi terhadap otak genearsi muda. Ini adalah bagian dari rencana tersembunyi dalam penghancuran nilai sosial dan moral generasi masa depan. Di samping itu, mereka mendapatkan kesempatan untuk mengetahui bahwa filsafat materialis dan teori evolusi, yang disebut-sebut sebagai dasar pijakan ilmiah dari filsafat materialis tersebut, adalah sumber dari ajaran komunisme, penyebab munculnya tindakan anarki dan teror di berbagai negara. Penerbitan buku-buku, penyelenggaraan konferensi, pembuatan kaset video dan CD adalah bagian dari aktifitas-aktifitas pokok yang dilakukan dengan kontribusi dari SRF. Beragam produksi tersebut pada intinya berkisar seputar masalah kebohongan teori evolusi, latar belakang ideologi dari teori tersebut serta fakta penciptaan. Buku-buku tersebut ditulis dengan nama pena “Harun Yahya” dan produk-produk yang dihasilkan oleh SRF terdiri dari lebih dari 100 buku yang membahas masalah politik, saintifik dan agama, 5 film dokumentari, lusinan kaset dan CD interaktif seputar teori evolusi dan fakta penciptaan. Koleksi yang berkualitas tinggi dengan tampilan yang menarik serta isi yang sahih atau diakui keabsahannya ini merupakan sumber materi yang penting.

Tekanan lagi…

Segala aktifitas yang penuh komitmen ini sangat membuat geram dan marah pihak-pihak tertentu. Dengan dukungan dari kelompok materialis dan freemason, mereka melakukan serangan terhadap aktifitas-aktifitas SRF. Mereka mengeluarkan pernyataan seperti: “Konferensi yang diadakan oleh Lembaga Riset Sains harus dihentikan sama sekali.” Tujuannya tiada lain adalah untuk mencegah segala kajian ilmiah yang menyangkal teori evolusi. Mereka menjadi marah dan merasa tidak mampu melawan pukulan mematikan yang diberikan oleh aktifitas SRF terhadap filsafat mereka. Mereka hanya mengklaim agar semua aktifitas ini dihentikan sesegera mungkin, tanpa memberikan argumentasi ilmiah apapun. Di mata masyarakat Turki, mereka terlihat tidak mampu berdiri mempertahankan serangan total terhadap teori evolusi yang mereka yakini secara buta. Perjuangan Adnan Oktar dan kawan-kawan untuk membuktikan kebohongan teori evolusi berlangsung hingga musim gugur tahun 1999. Ini berbarengan dengan saat ketika berita tentang “Global Freemasonry”, sebuah karya besar Harun Yahya yang terdiri atas tiga volume, beredar…sebuah ancaman besar bagi beberapa kelompok tertentu. Tanpa mengambil resiko, mereka merencanakan makar, melontarkan tuduhan dan membuat provokasi. Beberapa saat kemudian terjadi operasi besar polisi Republik Turki! Sudah barang tentu Adnan Oktar secara terang-terangan tidak dituduh “mengajak orang kepada jalan Allah, mengingatkan mereka akan Allah, agama dan akhlaq Islam yang baik, dan agar mereka menjauhi materialisme, kekufuran dan akhlaq yang buruk.” Di mata mereka yang ingin menghalangi beliau, ini semua adalah “tindak kejahatan” yang beliau lakukan. Sementara itu, media masa, seperti biasanya, melakukan tugasnya dengan menyebarkan kenyataan yang ada sebagai gambaran yang sama sekali berbeda kepada masyarakat…Menjelang tanggal 12 Nopember 1999, beberapa media masa yang sangat anti terhadap Adnan Oktar menggunakan cara yang biasa mereka gunakan untuk menyebarkan penghinaan, tuduhan palsu, skenario dan segala kebohongan. Penghinaan dan kebohongan yang tak terbayangkan muncul di media masa setiap hari dan sangatlah menarik bahwa ini semua satu demi satu di bantah dengan kebohongan yang lain. Apa yang dilakukan media masa tersebut hanyalah pencerminan dari rasa permusuhan mereka terhadap Adnan Oktar selama bertahun-tahun. Namun, seperti yang Adnan Oktar selalu katakan, mereka sebenarnya tunduk kepada kehendak Allah dan, kendatipun tidak menyadarinya, mereka menjalankan peran yang diperuntukkan bagi mereka yang sebaik mungkin sebagaimana yang telah Allah takdirkan untuk mereka.

Mereka tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya melakukan peran mereka dalam kehidupan kaum muslimin dalam artian bahwa kaum muslimin diuji dan mendapatkan keridhaan Allah melalui apa yang mereka perbuat terhadap kaum muslimin. Di samping itu, ini adalah cara bagaimana Allah menjadikan orang-orang yang memperjuangkan kebenaran terlihat jelas agar dikenali oleh setiap orang.

Berpedomankan ayat Al Qur’an: “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik” (QS. Fushshilat, 41:34), beliau melakukan pendekatan secara baik-baik dan toleran kepada mereka yang memiliki rasa permusuhan terhadap beliau. Dan beliau menekankan fakta bahwa, ”Ketentuan yang Allah ciptakan senantiasa sempurna, terdapat kebaikan dalam segala hal”. Kesempurnaan takdir yang diciptakan Allah insya Allah akan disaksikan oleh setiap orang.
READ MORE - Riwayat Hidup Adnan Oktar

Dulu, Kini, dan Esok




Pada suatu saat di bulan Oktober 1996, 4 orang Mahasiswa Sipil sepakat untuk mendirikan organisasi bernama Unit Kegiatan Kerohanian Islam Assiraaj, Mereka adalah :

1. M. Khairurrijal

2. Suryadi J.P

3. Erwin Sudarman

4. Ahmad Japri

Latar belakang yang memang tumbuh dari sebuah cita-cita besar untuk menciptakan kampus Teknik yang Islami, mahasiswa intelek dan berakhlak empat sekawan ini bahu membahu dibantu yang lainnya menunjukkan semangat dan keinginan kuat menjadikan organisasi ini tempat sentral pembentukan mahasiswa sekaligus santri.
As siraaj sendiri berarti cahaya (penerang) atau yang bercahaya, sehingga ia dapat menjadi penerang dalam setiap langkah yang berjalan di atas kegelapan. Apa yang kami lakukan di sini semua jelas, semuanya terang bahkan lebih terang dari sinar mentari, lebih jelas dari dari cahaya pajar dan lebih benderang dari putihnya siang.
Tahun 1998 yang semula ada kata unit kegiatan kerohanian islam diganti menjadi unit kegiatan keislaman, karena memang kegiatan as siraaj bukan hanya kepentingan kerohanian semata, namun juga untuk kepentingan intlektualitas dan juga fisik. Seperti makna islam yaitu Sumuliah (lengkap) mencakup semua segi.
Seiring berjalannya waktu, banyak sudah suka dan duka yang dilewati, UKK As siraaj pun semakin eksis dengan jati dirinya. Dengan pondasi keikhlasan semuanya berjalan bak air yang mengalir.
Kurang lebih 9 tahun keberadaannya, waktu yang masih terlalu sedikit untuk menjadi besar, namun lumayan cukup untuk terus belajar dan berusaha.

READ MORE - Dulu, Kini, dan Esok

Palestina Bagian Dari Akidah Islam

on Sabtu, 03 April 2010

Pertama – tama marilah kita panjatkan puja seta puji sukur kita kepada Tuhan kepada Rabbkita ALLAH swt yang telah memberikan kita begitu banyak macamm nikmat, sehingga kalau dikalkulasikan kita tidak akan prnah dapat menghitungnya, nikkmat tersebut bukan hanya sekarang kita dapat menghirup udara keimanan dan keislaman kemudian mengukuhkannya di dalam hati kita, namun juga segal nikmat baik yna telah kita rasakan ataupun yang akan kita terima sampai nanti sampai akhir hayat atau bahkan sampai kita semua masuk kedalam JAnnahNYA. Mengingat hal ini mestinya syukur tersebut mestinya tidak putus –putus kit abaca dalam tiap menit dan detik hidup ini.

Kedua kalinya marilah kita layangkan Shalawat serta salam kita kepada junjungan alam kebanggaan kita yakni Rasulullsh saw, yang sampai akhir hayat beliau tidak pernah putus – putus mendoakan dan mengajarkankita tentang syariat islam ini. Kita tau bersama ucapan – ucapan beliau ketika akhi r hayatnya yakni ummmati, ummati ,ummati, annisa, annisa, annisa asshalat, asshalat, assahlah, sungguh pemimpin besar manapun tidak ada yang dapat menandingi beliau. Bgitu juga kepada para keluarga shahabat dan pengikut beliau yang tetap lurus dlam dienul islam hingga akhir kehidupan dunia kelak.

Para pemabaca yang dirahmati Allah swt,

Allah swtberfirman dalam al- quransurat al Isra’ ayat 1 dan 2 yang bebunyi :

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Dan Kami berikan kepada Musa kitab dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil : "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,

Didalam ayat ini dijelaskan tentang masjid Al – Aqsa di Palestina yang disatukan dngan masjidil haram merupakan bagian dari kesatuan akidah seorang mukmin. Ia merupakan salah satu tandakebesaran Allah swt. Maka, barang siapa yang tidak menaruh perhatian kepadanasib masjidil Aqsa atau nasib saudara muslim di Palestina berarti ia merendahkan keberadaan Ka’bah dan ikatan ukhuwah yang dimilikinya tidak ada sedikitpun.

Penjajahan yang di derita oleh masyarakat Palestinadan penguasaan masjid al aqsha bukanlah sekedarpenjajahan sektoral, atau penjajahan satu bangsa atau satu Negara saja, yang mungkin sebagian orang hanya menjadikannya sebagai objek perbincangan politik. Permasalahan masjid al – Aqsha abhkan lebih dari itu. Masjid Al- Aqsha telah din ash kan dalam Ak-Qur’an. Ia bagian dari konsekuensi akidah seorang muslim. Maka dari itu nama negeri Plstina atau Masjid Al – Aqshatidak akan pernah hilang dari Qalbu seorang Muslim.

Maka sewajarnya penjajahan terhadap masjid Al- Aqsha jelas akan melukai hati seorang muslim. Sngguh sangat ironis bawa seorang mengaku bahwa dirinya seorang muslim namun tidak tersentuh seidkitpun ketika terdengar berita tentang penderitaan negeri Palestina . padahal ini adalah bagian dari akidah kita. Jka hati kita tadak tersentuh ketika melihat masjid al –Aqsha sebagai rumah Alllah swtdiinjak-injak maka yakinlah iman kita sangat lemah.

Betapa tidak, Masjid Al –Aqsha adalah masjid disana Nabi Muhammad saw shalat menjadi imam bagi seluruh para nabi awal akhir dari mi’raj dan awal dari isra’ untuk bertemu Qadirabuljalil. Sebuah masjid yang dibebaskan oleh Umar ra dari penjajahan kaum salibis. Masjid yang disana panglima islam Shalahudin Al – Ayyubi mengumansangkan takbir dengan lantang. Majid Al –Aqsha adalah masjid yang dijadikan sebagai salah satu syimbol keislaman yang kuat . dengan demikian masjid Al- Aqsha hakikatnya sangat lekat dengan hati seorang muslim. Rasulullah saw bersabda, “ tidak ditekankan perjalanan kecuali ketga masjid. Masjidku ( madinah ), masjidil haram dan masjidil aqsha”.

Beliau juga bersadda, “ shalat di masjid Al-Aqsha di hitung dengan100 ibu kali shalat, shalat di masjidku inidi hitung dengan 1000 kali shalat di masjidilaqsha dan shalat di masjid al- haram di hitung dengan 500 kali shalat.dan ia adalah masjid kedua yang pertama kali didirikan di atas bumi ini.”

Tanah Masjidil Aqsha adalah tanah suci, sebagaimana di sebutkan dlam al-Qur’an surat Al – Maidah ayat si yang artinya :

Hai kaumku, masuklah ke tanah suci yang telah ditentukan Allah bagimu1[1] , dan janganlah kamu lari kebelakang , maka kamu menjadi orang-orang yang merugi ( QS. Al – Maidah : 21 ).

Dan telah termaktub bahwa tanah palestina adalah tanah yang penuh berkah Allah swt berfirman yang artinya :

Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia .

Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia ( QS. Al – Anbiyaa’ : 71 ).

Kemenangan kaum muslimin atas oeang Yahudi adalah suatu kepastian. Hal ini diketahui orang yahudi sebelum kaum muslimin. Berita ini dikhabarkan oleh Rasulullah saw dalam haditsnya.

“ Ada sebagian umatku tetap berperang dipintu masuk Damaskus ( Syiria) dan sekitarnya, dan pintu masuk Baitul Maqdis dan sekitarnya. Mereka tidak akan terhinakan oleh musuh mereka. Mereka tetap akan tegak di atas panji kebenaran samapi hari kiamat dating “. ( disebutkan dalam kitab majma’uzzawaid ).

Dalam hadits lain di sebutkan,

“ Tidak akn terjadi kiamat hingga aklian akan memerangi kaum Yahudi. Kemudian aka nada pepohonan dan bebatuan yang berbicara kepada seorang muslim, “wahai muslim Wahai hamba Allah kesini di belakangku ada orang Yahudi, bunuhlah ia. Kecuali ada satu pohon yang tidak member tahukan keberadaan orang yahudi, Yaitu pohon Ghurqud, sebab ia merupakan pohon orang yahudi”.

Rasulullah saw juga membertahukan kepada kita bahwa Dajjal adalah orang Yahudi dan ibunya orang yahudi. Ia akan muncul dari sebuah perkampungan. Beliau juga memberitahukan kepada kita bahwa pengikutnya yang terbanyak berasal dari Yahudi. Dajjal juga akan melakukan Agresi ( peperangan ke seluruh negeri ) selain Makkah, Madinah, Al- Qds dan daerah Tursina.

Kita sebagi kaum mukmin seharusnya tidak mengingkari adanya kemungkinan terjadinya pertempuran nyata antara kaum muslimin dan kaum Yahudi dalam waktu yang akan datang. Bias jadi beberapa tahun ke depan atau mungkin beberapa abad yang akan datang. Dan yang perlu kita yakini adlah Khabar dari Rasulullah saw tentang kemenangan umat islam pasti akan terjadi. Hal inilah yang akan menjadikan kita optimis, bagaimana keadaannya dan berbagai upaya apapun ntuk mengelabui pers dengan berita – berita yang penuh dengan muatan propaganda memojokkan umat islam di Plestina .

Maka, jangan sekali – kali kita sebagai umat islam yang sehati dengan saudara kita di Palestina menafsirkan berita yang ssalah. Hal ini akan sangat menyakiti hati saudara kitayang sedang berjuang melawan penjajah Israel, apalagi hati kita menyebut mereka pelaku bom bunuh diri. Istilah ini adalah racun mematikan yang menumbuhkan kebencian antar umat islam. Hal tersebut merupakan vonis yang sangat sungguh salah dan bertentangan dengan nilai – nilai persaudaraan islam, sebab jika kita melihat realita di lapangan, bangsa Palestina yang terjajah , mereka di embargo oleh Israel, tidak boleh sepucuk senjatapun masuk ke Palestina. Dengan apa mereka harus berperang ? apakh adil yang satu menggunakan batu semantara yang lawannya menggunakan helicopter Apache, pesawat F-16, AK-47 dan yang lainnya. Maka, satu – satunya cara pembelaan efektif adalah dengan melakukan bom syahid. Namun, apapun keadaan umat islam yang kurang menguntungkan saat ini kepastian kemenangan pasti datang.

Dalam musnad Ahmad bin Abi Hawalah al-Azdiyra. Berkata, “ saat itu rasulullah saw meletakkan tangan beliau di atas kepalaku. Kemudian beliau berkata, “ wahai Ibnu hawalah, jika engkau menyaksikan Khalifah sedang berdiri di atas kota Palestina, kemudian banyak terjadi gempa bumi, musibah datng silih berganti dan perkara - perkara besar mulai mencuat, maka ketahuilahbahwa kiamat lebih dekat pada manusia dari pada kepalamu ini.”

( diShahihkan oleh al – hakim dan disepakati oleh ad – dzahabi ).

Seorang penulis wanita bernama Grice Helse telah menulis sebuah buku yang berjudul hasrat pembunuh ... berita Gembira Umat Protestan di tengah gejolak perang nuklir,” ia telah merilis informasi yang sungguh sangat mencengangkan tentang kerja sama antara Yahudi dan Kristen Protestan untuk mewujudkan iLusi mereka tentang “ haikal Sulaiman dan menghancurkan Masjidil Aqsha,” mereka meyakini haikal sulaiman akan memoercepat datangnya al Masihibnu Maryamang kedua kalinya,, tapi bukan Isa al Masih. Bertolak dari ini mkapemerintah Inggris memberikan pra syarat harus ada 3 hal yang terpenuhi sebelum datanggya al Masih :

1. Berdirinya Negara Israel

2. Al Quds harus menjadi ibukota Israel

3. Dikembalikannya Haikal Sulaiman ( menurut mitos mereka)

maka kewajiban kita dlam menyikapi hal ini adalah

1. Mengikuti jejak perjuangan umat islamdalam menghadapi kaum Yahudi

2. Meyakini bahwa kemenangan atas umat Islam

3. Mempererat tali persaudaraan antara Muslim

4. Memberikan bantuan tanpa henti kepada rakyat Palestina, sesuai dengan kemampuan kita.

5. Mempersipkan diri menghadapi kemungkinan terburuk.




[1] Maksudnya tanah Palestina itu di tentuan allah swt bagi kaum yahudi selama mereka tetap beriman dan taat kepada Allah swt.



READ MORE - Palestina Bagian Dari Akidah Islam