Dokumentasi Kegiatan

  • Kegiatan Gebyar Muslim Engineer di Depan Fakultas Teknik UNRAM
  • berada di bawah terop depan FT-UNRAM
  • sedang di komentari oleh juri
  • Berjalan Menuju Pemandangan nan indah & Alami
  • bersama pemandu di Bandara Internasional Lombok
  • Depan jalan masuk ke ruang tunggu dan Check in Pesawat di Bandara internasional lombok
  • Ruang Sidang FT-UNRAM

Maafkan dan Lupakan.

on Senin, 15 Juli 2013




Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang
sedang berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan,
mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya.
Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan
tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir; HARI INI,
SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU.

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis,
dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya
kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun
nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya.
Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang,
dia menulis di sebuah batu; HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU
MENYELAMATKAN NYAWAKU.

Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya,
"Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di
atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu ?"
Temannya sambil tersenyum menjawab, "Ketika seorang
sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas
pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus
tulisan tersebut. Dan bila sesuatu yang luar biasa
terjadi, kita harus memahatnya diatas batu hati kita,
agar tidak bisa hilang tertiup angin."

Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik
karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah
untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu.
Belajarlah menulis diatas pasir.

READ MORE - Maafkan dan Lupakan.

N I A T

on Sabtu, 13 Juli 2013



Niat bukanlah hanya sekedar mengucapkan , "saya berniat", akan tetapi ia merupakan dorongan hati yang terjadi seperti datangnya sesuatu dari Allah. Kadang-kadang niat ini mudah dilakukan dan di lain waktu sulit dilakukan. Barang siapa yang hatinya selalu terpusat pada urusan agama, maka ia akan merasakan kemudahan dalam menghadirkan niat untuk melakukan segala kebaikan, karena pada asalnya hatinya selalu condong pada kebaikan, sehingga hatinya akan selalu terdorong untuk melakukan hal-hal yang terpuji. Akan tetapi barang siapa yang hatinya selalu condong kepada keduniaan, maka tidak ada kemudahan baginya untuk hal itu, bahkan tidak mudah baginya untuk melaksanakan kewajiban kecuali dengan usaha yang keras.

Diriwayatkan dari Umar bin Khattab ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:

"Segala amal perbuatan tergantung niatnya. Seseorang hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa berhijrah karena Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu akan kembali kepada Allah dan RasulNya. Dan barang siapa berhijrah karena ingin memperoleh dunia atau karena wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu akan kembali kepada apa yang ditujunya itu." (Hr. al-Bukhari dan Muslim). Imam Syafi'i mengomentari bahwa " Hadis ini adalah sepertiga ilmu".

Kalimat "Segala amal perbuatan tergantung niatnya" memberi pengertian bahwa segala amal perbuatan yang sesuai dengan sunnah Nabi dapat dinilai baik tergantung pada niat yang baik. Kalimat ini sesuai dengan sabda beliau :

"Segala amal perbuatan tergantung pada akhirnya". (Hr. Bukhari)
Kalimat "Sesorang hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan" memberi pengertian bahwa pahala orang yang beramal tergantung pada niat-niat baik yang terhimpun pada saat ia melakukan satu amal perbuatan.


Kalimat ". Barang siapa berhijrah karena Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu akan kembali kepada Allah dan RasulNya. Dan barang siapa berhijrah karena ingin memperoleh dunia atau karena wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu akan kembali kepada apa yang ditujunya itu" merupakan contoh yang diberikan oleh Rasulullah setelah menjabarkan kaidah pertaman tentang niat. Nabi hanya mencontohkan satu amal perbuatan, tetapi berbeda dalam penilaian baik dan buruknya.


Segala kemaksiatan tidak akan berubah lantaran niat yang baik. Hendaknya orang yang tidak mengetahui jangan memahami bahwa hal ini bisa saja terjadi karena keumuman sabda Nabi "Segala amal perbuatan tergantung niatnya", sehingga ia menyangka bahwa kemaksiatan dapat berubah menjadi ketaatan karena niat. Sabda beliau "Segala amal perbuatan tergantung niatnya" berlaku hanya untuk dua dari tiga macam amal perbuatan, yaitu : ketaatan dan perbuatan yang mubah (boleh), tidak berlaku untuk macam ketiga, yaitu kemaksiatan. Karena bisa saja ketaatan berbalik menjadi kemaksiatan lantaran niatnya dan perbuatan mubah (boleh) bisa berubah jadi kemaksiatan atau ketaatan lantaran niat. Hal ini berdasarkan hadis dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw. bersabda :


"…….dan pada alat kemaluan seorang terdapat sadaqah, para sahabat bertanya : wahai Rasulullah apakah jika seseorang di antara kami dalam melampiaskan hasratnya mendapatkan pahala ? beliau menjawab : bagaimana menurutmu jika ia melampiaskannya pada hal yang haram, apakah ia akan mendapatkan dosa ? demikian pula jika ia melampiaskannya pada hal yang halal, maka ia akan mendapatkan pahala." (Hr. Muslim).

Al-Nawawi berkata : "Hadis ini memberikan petunjuk bahwa segala amal perbuatan yang mubah (boleh) dapat berubah menjadi ketaatan lantaran niat yang benar.

Oleh karena itu bersetubuh dapat dikatakan ibadah jika ia diniati menunaikan hak istri dan mempergaulinya dengan ma'ruf (baik) sebagaiman perintah Allah SWT. atau ia niatkan agar mendapatkan anak yang saleh, menjaga diri (dari kemaksiatan), menjaga istri, mencegah keduanya dari memandang, memikirkan dan menghendaki hal yang diharamkan atau pun maksud-maksud baik lainnya. Muaz pernah berkata :

"Sesungguhnya aku mencari ridha Allah dengan tidurku sebagaimana aku mencari ridha Allah di waktu aku terjaga."


Adapun kemaksiatan tetap tidak dapat berubah menjadi ketaatan karena niat, bahkan jika kemaksitan itu diniati dengan niat jahat, maka dosanya akan berlipat ganda.


Ketaatan berhubungan dengan niat dalam hal asal keabsahannya dan berlipat ganda keutamaannya. Adapun asal keabsahannya adalah dengan meniatkannya hanya demi beribadah kepada Allah semata dan jika diniatkan karena riya' (pamer), maka akan berubah menjadi kemaksiatan. Sedangkan keberlipat-gandaan keutamaannya itu tergantung banyaknya niat yang baik.


Semua perbuatan mubah (boleh) tergantung pada niatnya atau beberapa niat. Dengan niat, ia dapat berubah menjadi ibadah yang baik dan dapat memperoleh derajat yang tinggi.


Keutamaan Niat

Umar bin Khattab ra. berkata : "Amal perbuatan yang paling utama adalah melaksanakan sesuatu yang difardlukan oleh Allah, menahan diri dari sesuatu yang diharamkan oleh Allah dan niat yang benar pada sesuatu yang berada di sisi Allah."


Seorang ulama salaf berkata : "Berapa banyak amal perbuatan kecil menjadi besar lantaran niat, dan berapa banyak amal perbuatan besar menjadi kecil lantaran niat."

Yahya bin Abi Katsir berkata : "Pelajarilah niat, karena niat adalah amal yang paling berat."

Ibnu Umar ra. pernah mendengar seseorang yang berihram berdoa : "Wahai Tuhan, sesungguhnya hamba menghendaki haji dan umrah."

Lalu Ibnu Umar ra. berkata kepadanya : "Apakah kamu ingin agar orang lain mengetahui (doamu itu), bukankah Allah mengetahui apa yang ada di hatimu ?" Ini karena niat adalah kehendak hati dan tidak wajib melafalkan pada ibadah apa pun.? ayn






READ MORE - N I A T

Tak Sesulit Yang Anda Bayangkan.


                                               
                                                       
Di sebuah ladang terdapat sebongkah batu yang amat besar.
Dan seorang petani tua selama bertahun-tahun membajak tanah
yang ada di sekeliling batu besar itu. Sudah cukup banyak
mata bajak yang pecah gara-gara membajak di sekitar batu itu.
Padi-padi yang ditanam di sekitar batu itu pun tumbuh tidak
baik.

Hari ini mata bajaknya pecah lagi. Ia lalu memikirkan bahwa
semua kesulitan yang dialaminya disebabkan oleh batu besar
ini. Lalu ia memutuskan untuk melakukan sesuatu pada batu itu.

Lalu ia mengambil linggis dan mulai menggali lubang di bawah
batu. Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa batu itu
hanya setebal sekitar 6 inchi saja. Sebenarnya batu itu bisa
dengan mudah dipecahkan dengan palu biasa. Kemudian ia lalu
menghancurkan batu itu sambil tersenyum gembira. Ia teringat
bahwa semua kesulitan yang di alaminya selama bertahun-tahun
oleh batu itu ternyata bisa diatasinya dengan mudah dan
cepat.

Renungan:
                               
Kita sering ditakuti oleh bayangan seolah permasalahan yang
kita hadapi tampak besar, padahal ketika kita mau melakukan
sesuatu, persoalan itu mudah sekali diatasi. Maka, atasi
persoalan anda sekarang. Karena belum tentu sebesar yang anda
takutkan, dan belum tentu sesulit yang anda bayangkan.
READ MORE - Tak Sesulit Yang Anda Bayangkan.

IMPIAN KITA

on Jumat, 12 Juli 2013

                       
                                                       
Ketika kita masih muda, kita memiliki impian-impian dan
harapan-harapan. Kita membayangkan banyak hal, kita terus
berpikir tentang apa yang kita inginkan, apa yang kita ingin
kerjakan, apa yang membuat kita bangga dan bahagia dan apa
jadinya kita kemudian.

Kita bertumbuh, dan banyak hal sepertinya memiliki jalannya
sendiri-sendiri. Kita menerima keberhasilan dan kegagalan
kita dan maju terus. Perubahan yang cepat, kebutuhan untuk
melakukan hal-hal yang penting, pekerjaan, tekanan dan
kegagalan, semuanya membinasakan sebagian dari visi kita.

Banyak hal telah berubah, tapi tidak dapat mengambil alih
impian kita. Kita masih harus bermimpi, membayangkan hasrat
kita, keinginan kita, visi kita di masa depan, bahkan ketika
kita dianggap terlalu tua untuk melakukan hal-hal seperti ini.

Kolonel Sanders memulai usahanya ketika dia berumur 60 tahun,
dan mulai meraih sukses yang menyeluruh dalam usaha KFC.
Hal utama bukanlah usia, apakah terlalu tua atau terlalu muda,
melainkan keinginan untuk terus bermimpi, dan keberanian untuk
menyadarinya.

Membayangkan dengan gamblang, membawanya dalam tidur, berpikir
terus menerus mengenainya, membicarakannya, merencanakannya,
menambah semua bumbu dalam mimpi-mimpi kita, hal ini akan
membawa kita lebih dekat dalam merealisasikan mimpi-mimpi kita.

Entreprenership mulai dengan sebuah impian, sebuah keinginan
yang sederhana akan restaurant kecil, atau bisnis pengembang
real estate yang besar, atau sebuah pusat pendidikan bahasa
Inggris yang sedang-sedang saja, atau hanya usaha swakarsa
lainnya untuk memperoleh uang secara menyenangkan.
READ MORE - IMPIAN KITA